Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index

Legislatif    
 
Fadli Zon
Fadli Zon Serahkan Hasil Sidang Gopac ke KPK
Monday 12 Oct 2015 16:36:40

Ilustrasi. 6th Conference Global Organization of Parlementarians Against Corruption (GOPAC). (Foto: Istimewa)
JAKARTA, Berita HUKUM - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengunjungi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (12/10). Kedatangan Fadli Zon ke KPK dalam rangka menyampaikan hasil Sidang Umum Global Organization of Parlementarians Against Corruption (GOPAC) ke-6 di Yogyakarta baru-baru ini.

Kedatangan Fadli Zon sekaligus memperkenalkan posisi barunya sebagai Presiden Conference Global Organization of Parlementarians Against Corruption (GOPAC) kepada KPK.Selain itu, dalam pertemuan Fadli Zon dengan KPK, diserahkan pula hasil Sidang Umum GOPAC berupa Deklarasi Yogyakarta.

“Hari ini, Pimpinan KPK 5 orang menerima kehadiran Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang baru saja terpilih di Jogja untuk menjadi Presiden GOPAC, atau gabungan parlemen-perlemen dunia yang bersama-sama memberantas korupsi. Kedatangan tersebut juga dalam rangka untuk konsultasi dengan KPK yang diakui sebagai agency anti korupsi yang memiliki reputasi yang tidak kecil,” terang Ketua KPK Taufiequrachman Ruki saat jumpa pers dengan wartawan seusai pertemuan.

”Kami bersama Anggota BKSAP Dadang Rusdiana, Wihadi Wiyanto, Amelia Anggraini, dan Moreno Soeprapto mewakili DPR yang aktif di GOPAC, menyampaikan Deklarasi Yogyakarta sebagai hasil dari Konferensi ke-6 GOPAC di Yogyakarta sebagai bentuk komitmen parlemen anti korupsi,” jelas Fadli Zon.

Kata Fadli, pihaknya juga meminta dukungan KPK agar di dalam penyelenggaraan dan pelaksaanaan GOPAC mendatang bisa bekerjasama, karena DPR akan membuat kantor satelit GOPAC di DPR sehingga diharapkan bisa bekerja sama dengan KPK.

Seperti diketahui, GOPAC adalah organisasi untuk anggota parlemen dari seluruh dunia yang memiliki tujuan untuk pemberantasan korupsi terutama korupsi dengan kasus besar. Agenda utama GOPAC untuk mempromosikan peran parlemen dalam upaya pemberantasan korupsi secara kolektif.

GOPAC juga berupaya membawa grand corruption untuk bisa dikategorikan sebagai kejahatan kemanusiaan yang bisa diadili di internasional.

Lembaga antikorupsi internasional ini didirikan 2002 sebagai hasil konferensi global di Ottawa, Kanada, yang dihadiri oleh 170 anggota parlemen dan 400 observer dari seluruh dunia. Fadli ditunjuk sebagai Presiden GOPAC usai Konferensi GOPAC ke-VI di Yogyakarta yang berlangsung 6-8 Oktober 2015 lalu.

Politisi Partai Gerindra ini terpilih secara aklamasi sebagai Presiden GOPAC menggantikan Ricardo Garcia Cervantes dari Meksiko setelah melalui sidang board meeting yang dihadiri oleh 5 perwakilan benua dan regional chapter seperti Afrika, Arab, Latin Amerika, Asia Selatan, Osenia Karibia, Amerika Utara.(skr/dpr/bh/sya)


 
Berita Terkait Fadli Zon
 
Teguran Partai Gerindra Bikin DPR Makin Lemah, Fadli Zon Harus Melawan
 
Fadli Zon Terpilih Jadi Biro Komisi Demokrasi dan HAM IPU
 
Diplomasi Parlemen Bagian dari Diplomasi Total Indonesia
 
Fadli Zon Jabat Ketua BKSAP
 
Tak Peduli Gerindra Gabung Koalisi Pemerintah, Fadli Zon: Saya Akan Tetap Kritis
 
Untitled Document

 Beranda | Berita Utama | White Crime | Lingkungan | EkBis | Cyber Crime | Peradilan | Pidana | Perdata | Pledoi | Politik | Legislatif | Eksekutif | Selebriti | Pemilu | Nusantara | Internasional | ResKrim | Gaya Hidup | Opini Hukum | Profil | Editorial | Index


  Berita Terkini >>
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu
Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur
Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket
Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami
Pengemudi Mobil Plat TNI Palsu Cekcok dengan Pengendara Lain Jadi Tersangka Pasal 263 KUHP
Untitled Document

  Berita Utama >
   
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?
Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan
Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah
Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua
PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet
Sampaikan Suara yang Tak Sanggup Disuarakan, Luluk Hamidah Dukung Hak Angket Pemilu
Untitled Document

Beranda | Tentang Kami | Hubungi | Redaksi | Partners | Info Iklan | Disclaimer

Copyright2011 @ BeritaHUKUM.com
[ View Desktop Version ]